Kecamatan Gondanglegi terletak antara koordinat 7°-48°-30° Lintang selatan dan 112°-19°-30° Bujur timur dengan luas wilayah 6.584,44 Ha mempunyai bentuk wilayah sebagian datar, berombak dan berbukit-bukit dengan kemiringan 25% dan 49% adalah kawasan hutan, dengan suhu minimum 26°C dan suhu maksimum 32°C dengan rata-rata curah hujan 1.328 s.d 1.448 mm/tahun.
Wilayah Kecamatan Gondanglegi berbatasan langsung dengan ibukota Kabupaten Malang, yakni Kepanjen, membuat Gondanglegi menjadi salah satu wilayah penyangga perkembangan pembangunan daerah tersebut. Tak heran jika perkembangan kecamatan ini seiring sejalan dengan perkembangan Kepanjen
Wilayah Kecamatan Gondanglegi dulu merupakan areal perkebunan peninggalan zaman belanda, pada perkembangannya terjadi perubahan sebagian besar fungsi perkebunan menjadi desa maka banyak permukiman dibangun di tepian jalan eks perkebunan tersebut, kesan peninggalan jaman Belanda dapat dilihat masih adanya Rel Kereta Api (Lory) di areal perkebunan Tebu dan masih difungsikannya Kereta Api Lory pada jalur-jalur tertentu pada saat musim tebang tebu sebagai angkutan untuk di bawa ke Pabrik Gula Krebet Baru yang dibangun pada masa penjajahan Belanda, apabila ini dilestarikan merupakan satu peninggalan sejarah yang masih tersisa agar generasi saat ini dan yang akan datang warga Kabupaten Malang dapat melihat keberadaan alat transportasi di masa lalu
Potensi pariwisata yang ada di wilayah Kecamatan Gondanglegi antara lain: Sumber Sirah terletak di perbatasan Desa Putukrejo dan Desa Sumberjaya, telaga Bureng di desa Bulupitu, Sumber Sepanjang di desa Sepanjang